Nasib sial seorang peternak ayam

ayam jago
Ada seorang peternak ayam bernama Pak Doni. Beternak adalah hobinya yang tidak bisa ditukar dengan apapun. Warga lainnya membenarkan akan hal itu. Pak Doni tidak bekerja layaknya pria lainnya. Dia tidak bisa meninggalkan ayam-ayamnya sedetikpun. Pagi, siang, dan sore pak Doni memberi makan ayam-ayamnya seakan-akan si ayam adalah ratu yang harus dilayani.

Hidup pak Doni sunggguh unik. Dia hanya makan dari hasil penjualan telur dan daging ayam-ayamnya. Meskipun tidak tiap hari pak Doni mendapatkan uang, tetapi ekonominya sangat mencukupi dan bahkan masih sisa. Sungguh istimewa dan damai kehidupannya. Dia tidak perlu banyak mengeluarkan tenaga. Cukup menyalurkan hobinya untuk menjadi pekerjaannya.

Dalam kurun waktu sepuluh tahun pak Doni menjani hidup dengan ayam-ayamnya. Suatu hari, ayam jantan miliknya tidak lagi mau mengawini para ayam betina. Masa produktifnya sudah pupus. Si ayam jago tersebut sudah lanjut usia. Meskipun begitu, sesekali si ayam jago tua itu masih mau mengawini para betina seminggu sekali. Tentu saja hal ini membuat pak Doni resah dan gelisah.

Dengan pikiran panjang yang menguras pikiran. Pak Doni akhirnya bertekad untuk membeli satu ayam jago yag masih muda dan segar bugar. Datanglah pak doni ke pasar hewan yang berjarak 20 Km dari rumahnya. Dibelinya ayam jantan muda nan perkasa diantara ayam jago yang ada di pasar itu. Kemudian dibawanya pulang dan dikandangkan bersama ayam-ayam lainnya. Tak lama kemudian, si ayam jago tua menyamperi si jago muda karena merasa tersaingi, lalu berkata:

Jago tua: “Eh, lo jangan serakah ya. Ayam betina kan ada 10 ekor, ello boleh ambil 7 saja, sedangkan gue beri jatah 3 ekor. Gimana?” (Si jago tua berusaha untuk mencari mufakat).
Jago muda: “ No.. No.. No.. Tidak bisa begitu... Ello kan sudah tua bangka dan loyo alias lemah sy*hwat, pokoknya semuanya buat gue aja.”
Jago Tua: “Lo bener-bener tamak ya, Masa gue cuman nonton lo kawin doang”.
Jago Muda: “Emang gue pikirin.. he.. he.. he” (sambil ketawa)
Jago Tua: “Kalau begitu, gimana kalo kita lomba aja, siapa yang menang boleh kawin sama semua ayam betina”.
Jago Muda: “Boleh juga! emang mau lomba apaan?”
Jago Tua: “Lomba lari 100 meter.”
Jago Muda: “Okey, gak masalah.. Kecil..”
Jago Tua: “Gue kan sudah tua, gue minta gue lari duluan didepan ello 25 meter. Gimana?”
Jago Muda: “Boleh” (dengan keyakinan penuh).

Lomba lari sudah dimulai. Jago tua lari terlebih dadulu 25 meter lalu disusul jago muda dengan kecepatan dua kali lipat. Eh, saat hampir nyalip ayam tua, si jago muda menggelepar dan mati seketika ditembak oleh Pak Doni. Sambil mengambil jago muda yang sudah ditembaknya, Pak Doni sang pemilik menggerutu...

"SIAL AMAT GUE, AYAM JAGO INI HOMO KE TUJUH YANG GUE BELI MINGGU INI. BUKANNYA NGEJAR BETINANYA, MALAH NGEJAR AYAM JAGO TUA."
Terima kasih telah berkunjung ke Cericu.blogspot.com. Blog ini berisi kumpulan cerita lucu terbaru 2014 yang di khususkan bagi siapa saja yang ingin menghibur diri. Saya (Yadik Hendriyanto) adalah owner Blog Cericu. Di internet, saya dikenal sebagai praktisi SEO. Dimana ada kontes SEO, saya ada disana. Dan sekarang ini, saya mengikuti lomba SEO dengan topik Hosting Terbaik untuk Bisnis Online Profesional . Thx