Kedamaian dan Kemakmuran Desa Kulunibung di dengar sampai ke desa lainnya. Tak hayal banyak orang dari desa sebelah yang iri. Bahkan, Desa Kulunibung dinobatkan sebagai desa terbaik se kecamatan. Kemakmuran membuahkan rasa dengki. Akibatnya tidak sedikit ternak mereka dicuri. Sawahnya pun di tebas hingga berantakan. Lalu pak lurah melakukan inisiatif untuk mengurangi kekacauan dengan cara beronda di tiap RT. Setiap RT dibuatkan gardu dan tiap malam harus ada setidaknya tiga orang warga yang ronda.
Tiga bulan lamanya berlangsung kegiatan ronda malam. Hasilnya memuaskan warga. Tidak ada satupun ternak mereka yang hilang. Warga desa kulunibung bergembira ria. Mereka merayakan syukuran di balai desa. Pak Marto selaku lurah memberikan himbauan kepada warga untuk mengajari para remaja untuk menggantikan bapaknya melakukan kegiatan ronda malam. Supaya para remaja juga merasakan betapa pentingnya menjaga keamanan desa serta sebagai pembelajaran kelak.
Tibalah saatnya para remaja pria untuk beronda. Suatu malam yang cerah akan sinar rembulan yang terang, terdapat tiga orang remaja (Hendri, Wagil, dan Samuel yang baru pulang dari rumah neneknya di kota) yang sedang beronda. Mereka sama-sama RT 02 RW 01. Di pos ronda mereka bertemu. Namanya remaja, yang dibicarakan tidak jauh dari cewek. Selalu ada cerita baru tentang mereka dan pacar mereka.
Hendri : “huuanjritt BGT broo... Masa ane pacaran baru dapat tangan sudah habis 500 ribu!”
Wagil : “ahhh... Itu mah mendingan bray... ane baru dapat pipi saja sudah nguras dompet 1jeti!! Bangkrut deh ane”
Samuel : “hehehe... Tragis bener nasib lu berdua boy... Contoh ane dong, ane sudah dapat semuanya dari ujung rambut sampai kaki”
Wagil : “wow... Bujubuneng... habis modal berapa lu bray? Paling 5 jeti atau 10 ya...”
Samuel : “dikit saja kok...”
Hendri : “iya... sedkitnya berapa? Boong lu.....”
Samuel : “hanya Seperangkat alat sholat di bayar tunai”
Sampai sekarang, Desa Kulunibung damai dan sentosa berkat ronda malam para remaja. Dan setiap malamnya selalu ada cerita baru. Good Luck...
Hikmah
- Dibalik kesejahteraan ada resiko besar yang akan selalu siap menghantam.
- Sebagai pemimpin harus berani mengambil langkah demi mengayomi warga.
- Sebaik-baiknya remaja adalah mereka yang mau berkeluh kesah dengan temannya.