Sekarang, tahun pertama. Sang suami sudah punya pekerjaan. Begitupun dengan sang istri. Mereka sama-sama sudah bekerja. Mereka sibuk dengan karir masing-masing, akibatnya cinta sudah kering tak pernah disiram. Tiba-tiba di suatu malam yang dingin diguyur hujan, suami mencoba untuk memenuhi hasratnya.
Suami: "mi... isi pulsa yuk.!"
Istri: "sori pi, mami lagi lowbet" (sang istri tidak mau karena capek baru pulang kerja)
Malam kedua sang suami mencoba lagi...
Suami: "Mi, isi pulsa yukkk!"
Karena sang istri nggak punya hasrat, lalu ia menjawab..
Istri: "sori pi, sinyalnya lemah nih."
Malam ketiga, suami mencoba lagi yang ketiga kalinya.
Suami: "mi, isi pulsa yuk!"
Lagi-lagi si istri menolak sebab datang bulan.
Istri: "sori pi, sedang trouble nih."
Dua minggu lamanya sang istri datang bulan. Hari ini sudah suci. Hasratnya terisi penuh. Karena ngebet, gantian sang istri yang mengajak suaminya untuk isi pulsa. "pi.. isi pulsa yuk!" dengan sedikit desahan.
Dengan santai suami menjawab "sori mi, papa udah ganti kartu. ".
Istri: "hah.... ganti kartu." Pingsan%$^&*(*&^%$
Hikmah
- Sebagai seorang istri sudah selayaknya melayani sang suami meskipun sebenarnya si istri capek. Karena hal itu merupakan kewajiban.
- Mencari istri muda bukanlah hal terbaik dalam berumah tangga, tetapi jika kita sebagai seorang istri tidak pernah menjalankan kewajiban kita sebagai seorang istri, maka jangan salahkan suami kita mencari kehangatan diluar rumah.